Rambut gimbal atau lazimnya disebut
dengan “Dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam musik reggae. Saat ini
dreadlock selalu di identikan dengan musik reggae, sehingga kebanyakan
orang menganggap para pemusik reggae yang melahirkan model rambut gimbal
tersebut, tapi padahal jauh sebelum kemunculan musik reggae gaya rambut
gimbal telah mengalami sejarah yang panjang.
Di tahun 1914 Marcus Gavey
memperkenalakan gerakan religi dan penyadaran identitas kaum kulit hitam
lewat UNIA. Aspek spiritualis rambut gaya gimbal dalam agama hindu dan
kaum tribal afrika di adopsi oleh pengikut gerakan ini, mereka menyebeut
diri sebagai kaum “Dread” dan menyatakan memilki rasa gentar dan hormat
kepada tuhan, dan rambut gimbal para dread lah yang memunculkan istilah
dreadlocks. Saat rastafari menjadi religi yang di kukuhi di tahun
1930-an dreadlocks juga menjelma menjadi simbiolisasi sosial rasta.
Simbiolisasi ini sangat telihat di tahun
1930-an, jamaika mengalami gejolak social dan politik, sehingga
kelompok rsata pun merasa tidak puas terhadap kondisi sosial dan
pemerintah. Dan mereka pun membentuk masyarakat sendiri yang tinggal di
tenda-tenda didirikan di antara semak belukar. Kaum ini memiliki tatanan
nilai dan praktek keagamaan sendiri, termasuk memelihara rambut gimbal.
Namun di pertengahan 1960-an perkemahan kelompok rasta ditutup dan
mereka dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di daerah Trench Town dan
Grenwich, tempat dimana musik reggae lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar